
Dilansir dari laman Daily
Mail, Sabtu, 30 Juli 2011, seseorang yang hidup dengan hubungan sosial
yang buruk cenderung berisiko terkena demensia dan tekanan darah tinggi. Selain
itu, perasaan kesepian pun mengakibatkan penyakit kanker dan jantung.
John Cacioppo, psikolog dari
Universitas Chicago yang mempelajari efek kesepian, mempresentasikan penelitian
terbarunya dalam pertemuan Social Psychology and Perception di San Diego.
Cacioppo menemukan bahwa kesepian terkait dengan pengerasan pembuluh darah yang
menyebabkan tekanan darah tinggi, peradangan, bahkan gangguan belajar dan
mengingat.
"Bahkan, lalat buah yang terisolasi
memiliki kondisi kesehatan yang buruk dan lebih cepat mati dibandingkan lalat
buah yang berinteraksi dengan lalat lain. Hal ini menunjukkan bahwa
keterlibatan sosial mungkin telah terprogram dalam semua spesies,
Dalam sebuah penelitian, Cacioppo
dan Steve Cole dari UCLA meneliti bagaimana sistem kekebalan tubuh berubah dari
waktu ke waktu pada orang yang terisolasi secara sosial. Mereka mengamati
perubahan gen yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh orang yang kesepian. Gen
pada individu-individu kesepian ternyata banyak terlibat dalam aktivasi sistem
imun dan peradangan. Beberapa gen penting dalam tubuh juga tidak aktif pada
orang yang kesepian, misalnya gen-gen yang penting dalam merespon antivirus dan
memproduksi antibodi. Intinya, tubuh orang yang kesepian telah membiarkan
pertahanan tubuhnya melemah dari serangan virus dan penyakit lainnya. Sistem
kekebalan tubuh harus membuat keputusan antara memerangi ancaman virus dan
melindungi tubuh dari serangan bakteri karena memiliki kemampuan bertempur.
Pada orang kesepian yang melihat dunia sebagai tempat yang mengancam, sistem
kekebalan tubuh lebih memilih untuk fokus pada bakteri daripada ancaman virus.
Kesepian juga meningkatkan kadar
hormon stres kortisol, juga sirkulasi dan tekanan darah. Suatu penelitian
menunjukkan bahwa isolasi sosial dapat mendorong tekanan darah ke dalam zona
bahaya serangan jantung dan stroke. Kondisi ini melemahkan pengaturan sistem
peredaran darah sehingga otot jantung bekerja lebih keras dan pembuluh darah
mengalami kerusakan akibat tekanan aliran darah.
Kesepian juga dapat merusak kualitas
tidur, sehingga tidur menjadi kurang terasa menyegarkan, baik fisik maupun
psikologis. Orang yang terisolasi secara sosial lebih sering terjaga di malam
hari dan lebih sedikit memiliki jam tidur yang benar-benar berkualitas. Siklus
yang diciptakan oleh kondisi kesepian bisa menjadi spiral. Penelitian lain yang
dilakukan oleh Cacioppo menemukan bahwa orang kesepian cenderung menilai interaksi
sosialnya lebih negatif dan memiliki kesan buruk pada orang yang telah ditemui.
"Sama seperti ancaman fisik, kesepian melindungi tubuh secara sosial. Hal
ini memungkinkan kita tahu kapankah hubungan sosial mulai merenggang, dan
menyebabkan otak terus waspada terhadap ancaman sosial. Menjadi kesepian dapat
menghasilkan perilaku negatif, orang yang sangat kesepian melihat orang lain
sebagai ancaman dan memungkinkannya jatuh lebih dalam ke dalam kesepian,"
kata Cacioppo.
Kesepian tak hanya membuat orang
merasa tidak bahagia, tetapi juga membuat orang menjadi merasa tidak aman
secara mental dan fisik. Kesepian sering dialami oleh orang yang merasa
ditinggalkan untuk beberapa waktu, baik karena pindah ke kota lain atau memulai
sekolah atau kuliah di tempat yang baru.
Biasanya, rasa kesepian mereda dengan sendirinya dalam waktu enam bulan.
Untuk mengobati orang yang merasa terisolasi secara kronis, diperlukan terapi
psikologis. Cacioppo dan rekannya menemukan dua cara terbaik untuk mengobati
kesepian, yaitu memberikan pelatihan keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk
melihat dunia dalam cara yang lebih positif dan melakukan aktifitas
bersama-sama.
The Casino - Dr.MCD
ReplyDeleteDr.MCD. The casino, 김천 출장마사지 formerly 경상남도 출장안마 known as the Dr.MCD, 진주 출장마사지 offers more 김제 출장마사지 than 300 양주 출장샵 slot machines, including a dozen video poker and video poker machines.